Kegunaan utama spectrometer massa adalah memisahkan ion-ion (atom-atom bermuatan atau molekul-molekul) berdasarkan massanya dan mengukur massa tiap-tiap jenis atom. Meskipun pada awalnya spectrometer massa digunakan untuk mengukur massa atom-atom dari hasil reaksi-reaksi nuklir, spectrometer massa saat ini banyak digunakan oleh peneliti dalam banyak bidang sains dan bidang kedokteran untuk mengidentifikasi jenis dan konsentrasi atom atau molekul yang ada dalam sebuah sampel. Karena banyak konsentrasi ion-ion dalam sampel yang bisa diisolasi, membuat spectrometer massa menjadi sebuah alat yang penting dalam bidang toksikologi dan dalam kegiatan monitoring lingkungan terhadap polutan yang berbahaya. Spektrometer massa juga digunakan dalam industry produksi makanan, petrokimia, industry elektronik, dan monitoring fasilitas nuklir internasional. Spektrometer massa juga merupakan alat yang penting untuk penyelidikan tindak kriminal.
Bagaimana prinsip kerja spectrometer massa ini? Saat ini banyak sekali jenis spectrometer massa yang digunakan. Tipe spektrometer massa yang paling tua , yang sekarang disebut spektrometer massa sektor magnetik, didasarkan pada gerak melingkar dari sebuah partikel bermuatan dalam medan magnetic homogen. Mula-mula atom atau molekul-molekulyang diteliti diionisasi sehingga molekul-molekul ini memiliki muatan listrik yang diketahui besarnya. Kemudian molekul-molekul dipercepat oleh sebuah medan listrik yang dapat diubah-ubah untuk mengatur kelajuan molekul-molekul. Partikel-partikel ini kemudian memasuki sebuah daerah bermedan magnetic uniform (seragam) B yang tegak lurus terhadap kecepatan partikel-partikel v sehingga partikel-partikel bergerak dalam arah melingkar. Dari data muatan, kecepatan, kuat medan magnetik dan jari-jari busur lingkaran, kita dapat menentukan massa partikel (atom atau melokul) dalam sampel yang kita teliti tadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar