Teks berjalan

SELAMAT DATANG di Mele'x teknologi Blog's ... Mohon tinggalkan kritik dan saran guna membangun blog ini lebih baik lagi... TERIMA KASIH

Rabu, 19 Oktober 2011

HYPOXIA SYMPTON DAN KADAR HAEMOGLOBIN

Didalam tubuh manusia terdapat suatu sistem kesetimbangan yang berperan dalam menjaga fungsi fisiologis tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Salah satu proses adaptasi yang dilakukan oleh tubuh manusia adalah beradaptasi terhadap perubahan ketinggian yang tiba-tiba. Jika seseorang yang brtempat tinggal di Jakarta dengan ketinggian 0 km di atas permukaan laut pergi dengan pesawat terbang ke Mexico City dengan ketinggian 2,3 m di atas permukaan laut, maka setelah tiba di Mexico City akan merasa  pusing, mual, atau rasa tidak nyaman lainnya.

Kondisi ini disebut dengan Hypoxia Sympton, yaitu kondisi syndrom kekurangan oksigen pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian. Pada kasus yang fatal bisa berakibat koma bahkan samapai kepadakematian.  Namun, bila sudah beberapa waktu, tubuh akan segera beradaptasi dan baerangsur-angsur kondisi tubuh normal kembali.  Oleh karena kasus hypoxia ini tidak terjadi pada penduduk setempat yang sudah biasa hidup di daerah dataran tinggi tersebut. Oleh karena itubagi para pendaki gunung diperlukan pos-pos pemberhentian agar tubuh selalu dapat beradaptasi secara baik terus menerus.
Keadaan tersebut dapat dijelaskan berdasarkan system reaksi kesetimbangan pengikatan oksigen oleh haemoglobin :

Hb(aq)  +   O2 (g)       <------------->   HbO2 (aq)

HbO2 merupakan oksihaemoglobin yang berperan membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh termasuk otak. Tetapan kesetimbangan dari reaksi tersebut adalah:
  

Pada ketinggian sekitar, tekanan parsial gas oksigen sekitar 0,14 atm, sedangkan pada permukaan laut tekanan parsial gas oksigen sebesar 0,2 atm. Berdasarkan azas Le-Chatelier,dengan berkurangnya gas oksigen berarti kesetimbangan akan bergeser ke kiri,dan berakibat konsentrasi HbO2 di dalam darah akan menurun. Akibat yang ditimbulkan dari keadaan tersebut, suplai oksigen ke seluruh jaringan akan berkurang. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya rasa mual dan pusing, serta perasaan tidak nyaman pada tubuh 

Kondisi tersebut akan mengakibatkan tubuh berusaha beradaptasi dengan memproduksi haemoglobin sebanyak-banyaknya. Dengan meningkatnya konsentrasi Hb akan menggeser kembali kesetimbangan ke kanan dan HbO akan meningkat kembali seperti semula. Penyesuaian ini berlangsung kurang lebih 2 – 3  minggu.

Dari penelitian, diketahui bahwa kadar Hb rata-rata penduduk yang bertempat tinggal  di dataran tinggi akan mempunyai haemoglobin lebih tinggi daripada penduduk yang bertempat tinggal di dataran rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar