Teks berjalan

SELAMAT DATANG di Mele'x teknologi Blog's ... Mohon tinggalkan kritik dan saran guna membangun blog ini lebih baik lagi... TERIMA KASIH

Selasa, 01 November 2011

Penentuan Kalor Jenis Logam

Lembar Kerja Praktikum Percobaan Fisika
KALOR JENIS LOGAM

I.       Tujuan Percobaan
Menentukan kalor jenis berbagai logam.

II.      Dasar Teori
Kalor adalah energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda tersebut bersentuhan.  Kalor jenis adalah kalor yang diperlukan atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu 1 kg zat sebesar 1 K. Hukum Termodinamika I menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karena itu, jumlah energi yang diperoleh oleh sistem akan sama dengan jumlah energi yang dilepaskan oleh lingkungan. Sebaliknya jumlah energi yang yang dilepaskan oleh sistem akan sama dengan jumlah energi yang yang diperoleh oleh lingkungan.
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukan kalor jenis suatu zat. Jika kalor jenis suatu zat diketahui maka kalor jenis zat lain yang dicampur dengan zat tersebut dapat dihitung. Berikut kami sajikan kalor jenis berbagai bahan:

Bahan
J Kg-1 K-1

Bahan
J Kg-1 K-1
Aluminium
900

Perak
230
Tembaga
390

Air ( -5 oC) Es
2100
Kaca
840

Air (15 oC) Cair
4180
Besi
450

Air (110 oC) Uap
2010
Hukum Termodinamika I menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Oleh karena itu, jumlah energi yang diperoleh oleh sistem akan sama dengan jumlah energi yang dilepaskan oleh lingkungan. Sebaliknya jumlah energi yang yang dilepaskan oleh sistem akan sama dengan jumlah energi yang yang diperoleh oleh lingkungan.  Menurut Joseph Black  besarnya kalor yang dilepas akan sama dengan kalor yang di terima. Oleh karena itu, besarnya kalor yang dilepaskan oleh reaksi pembakaran alkohol sama dengan besarnya kalor yang di terima oleh air dan wadah.

III.       Alat dan Bahan
1.
Neraca
7.
Kaki tiga
2.
Kalorimeter
8.
Kawat strimin asbes
3.
Lampu Bunsen
9.
Tisu
4.
Termometer
10.
Etanol (spiritus)
5.
Logam
11.
Air
6.
penjepit



IV.      Prosedur Kerja
1. Siapkan rangkaian alat kalorimeter, peralatan lainnya.
2. Timbanglah bejana aluminium kosong, dan catat hasilnya sebagai mbejana.
3. Siapkan kalorimeter dan kemudian isi bejana dengan 200 mL air. kemudian timbang dan catat hasilnya sebagai mbejana+air.
4.  Ukurlah suhu air yang ada dalam bejana, dan catat hasilnya sebagai suhu mula-mula air.
5. Timbang logam yang akan kita ukur kalor jenisnya, kemudian catat hasilnya sebagai massa logam awal.
6.  Panaskan logam dengan menggunakan lampu bunsen sampai suhunya di atas 70 oC, dan catat hasilnya sebagai suhu awal logam. (catatan pada saat mengukur suhu sebaiknya pemanasan dihentikan terlebih dahulu).
7.  Segera masukkan logam yang sudah dipanaskan ke dalam kalorimeter setelah mencapai suhu yang kita inginkan.
8.  Catat suhu campuran logam + air setiap 2 menit sekali sambil diaduk-aduk sampai diperoleh suhu kesetimbangan.

V.        Data Percobaan
1
Massa bejana kosong
:………………………………Gram
2
Massa bejana + air
:………………………………Gram
3
Massa logam
:………………………………Gram
4
Suhu air awal (sebelum dipanaskan)
: ……………………………… oC
5
Suhu logam awal (setelah dipanaskan)
: ……………………………... oC

No
Menit ke-
Suhu (oC)

No
Menit ke-
Suhu (oC)
1.



7.


2.



8.


3.



9.


4.



10.


5.



11.


6.



12.




VI.      Perhitungan dan Analisis
Prinsip : Untuk menentukan besarnya kalor jenis logam kita gunakan azas Black yaitu besarnya kalor yang dilepaskan oleh logam sama dengan kalor yang diterima oleh air dan bejana. Q = m x c x ∆T




VII.  Pembahasan
VIII. Kesimpulan

1 komentar:

  1. eko firmanto grawef26/11/11, 18.43

    bisa lebih rinci lagi penjelasan nya tentang rumus?

    BalasHapus