Teks berjalan

SELAMAT DATANG di Mele'x teknologi Blog's ... Mohon tinggalkan kritik dan saran guna membangun blog ini lebih baik lagi... TERIMA KASIH

Jumat, 11 November 2011

FOTOGRAFI HITAM PUTIH

Garam perak halida (AgCl, AgBr, dan AgI) merupakan senyawa yang peka cahaya. Apabila terkena cahaya, senyawa tersebut akan mengalami peruraian secara fitokimia.
AgX(s) ---------> Ag(s)  +  ½ X2 (g)
Perak yang terjadi membentuk kristal yang tidak sempurna, sehingga berwarna hitam atau abu-abu. Sifat peka cahaya tersebut digunakan untuk proses fotografi hitam putih (sebagai film atau kertas cetak foto).
Kertas film merupakan plastik seluloid yang dilapisi emulsi AgBr. Film di dalam kamera tertutup rapat dalam ruang gelap. Pada proses pemotretan obyek akan mementulkan cahaya, obyek yang lebih terang memantulkan cahaya lebih banyak daripada bagian obyek yang berwarna gelap. Pantulan cahaya masuk ke dalam kamera melalui lensa diafragma dan akan ditangkap oleh film. Bagian film yang terkena pantulan cahaya lebih banyak akan menghasilkan Ag lebih banyak sebab terjadi lebih banyak peruraian AgBr, dan bagian film yang terkena sedikit cahaya AgBr tetap sebagai AgBr. Pada proses pencucian film AgBr yang tidak terurai dilarutkan dengan larutan Na2S2O3 (larutan hipo) sehingga terjadi reaksi:
AgBr (s)  + 2 Na2S2O3 (aq)  ---------> Na3[Ag(SO3)2] (aq)
AgBr pada film yang sudah  terurai menjadi Ag tidak larut, maka obyek asli yang terang pada film akan menjadi hitam, sebab banyak dihasilkan Ag. Sedangkan obyek yang gelap pada film akan menjadi lebih terang karena AgBr tidak terurai dan larut bersama hipo.
Proses pencetakan foto dari film negatif berlangsung sebaliknya, yaitu dengan meletakkan film negatif pada cahaya lampu merah dan bayangan dijatuhkan pada kertas film yang di permukaanya dilapisi emulsi AgBr.
Untuk meningkatkan kepekaan film biasanya ditambahkan senyawa tertentu, quinon atau hidroquinon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar